Kerajinan tenun Bali merupakan salah satu warisan budaya yang sangat berharga di Indonesia. Berikut beberapa fakta menarik tentang kerajinan tenun Bali:

*Sejarah*

1. Tenun Bali telah ada sejak zaman pra-Hindu (sekitar abad ke-3 SM).
2. Pengaruh budaya Hindu dan Islam memperkaya motif dan teknik tenun.
3. Pada abad ke-16, tenun Bali menjadi simbol status sosial dan kekuasaan.

*Teknik dan Bahan*

1. Tenun Bali menggunakan teknik tenun ganda (double ikat) dan tenun tunggal (single ikat).
2. Bahan utama: katun, sutra, dan benang perada (benang emas atau perak).
3. Pewarnaan menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, dan tanah.

*Motif dan Pola*

1. Motif tradisional: batik, parang, dan ulap-ulap.
2. Motif modern: inspirasi alam, mitologi, dan kehidupan sehari-hari.
3. Pola warna: dominan merah, emas, dan hitam.

*Proses Pembuatan*

1. Persiapan benang dan pewarnaan.
2. Pembuatan pola dan motif.
3. Tenun dengan alat tenun tradisional (gedogan atau cagcag).
4. Penyelesaian dengan pencucian dan pengeringan.

*Sentra Kerajinan Tenun Bali*

1. Desa Tenganan, Karangasem.
2. Desa Sidemen, Karangasem.
3. Desa Gianyar.
4. Pasar Badung, Denpasar.

*Fungsi dan Kegunaan*

1. Pakaian adat (kebaya, kemeja, dan celana).
2. Dekorasi rumah (selimut, taplak meja).
3. Hadiah dan souvenir.
4. Simbol budaya dan identitas Bali.

*Tips Membeli Kerajinan Tenun Bali*

1. Pastikan membeli dari penjual yang terpercaya.
2. Periksa kualitas dan ketahanan benang.
3. Tanyakan tentang motif dan makna simbolis.
4. Jangan ragu untuk menawar harga.

*Sumber Informasi*

1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bali.
2. Museum Tekstil Bali.
3. Situs web resmi kerajinan tenun Bali.
4. Buku-buku tentang kerajinan tenun Bali.

Kerajinan tenun Bali bukan hanya produk tekstil, tapi juga representasi budaya, sejarah, dan keindahan.